Tampilkan postingan dengan label Oraccle. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Oraccle. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 November 2012

Aplikasi Rumah Sakit dengan Oraccle

Objek yang dipakai

1. Petugas
2. Pasien
3. Dokter
4. Ruang


Penentuan entitas

1. Petugas : Menyimpan informasi identitas dari petugas jaga
2. Pasien : Menyimpan informasi identitas dari pasien
3. Dokter : Menyimpan informasi identitas dari dokter
4. Ruang : Menyimpan informasi identitas dari ruang
5. Rawat inap : Menyimpan informasi apabila terdapat pasien yang perlu rawat inap
6. Pembayaran : Menyimpan informasi dari administrasi pembayaran pasien

Penentuan atribut

1. Petugas : kd_petugas char(10) primary key, nama_petugas varchar(30), alamat_petugas varchar(50),
jam_jaga char(15)

2. Pasien : kd_pasien char(10) primary key, kd_dokte char(10) foreign key, nama_pasien varchar(30),
alamat_pasien varchar(50), tanggal_datang char(15), keluhan varchar(50)

3. Dokter : kd_dokter char(10) primary key, nama_dokter varchar (30),alamat_dokter varchar(50),
spesialisasi_dokter varchar(20)

4. Ruang : kd_ruang char(10) primary key, nama_ruang varchar(30), nama_gedung varchar(30)

5. Rawat inap : kd_rawat_inap char(10) primary key , nama_pasien varchar(30) foreign key, kd_ruang
varchar(30) foreign key

6. Pembayaran : kode_pembayaran char(10) primary key, kd_pasien char(10), kd_petugas char(10),
jumlah_harga varchar(30)





Hubungan atau Relasi

Petugas melayani pembayaran pasien
Tabel utama: petugas
Tabel kedua: pembayaran
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_petugas (FK kd_petugas di pembayaran )

Pasien membayar pada tabel pembayaran
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: pembayaran
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di pembayaran )

Dokter digunakan untuk pasien
Tabel utama: dokter
Tabel kedua: pasien
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_dokter (FK nama_dokter di pasien )

Pasien melakukan rawat inap
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: rawat_inap
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di rawat_inap )

Ruang digunakan untuk rawat_inap
Tabel utama: ruang
Tabel kedua: rawat_inap
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_ruang (FK kd_ruang di rawat_inap)







Berikut adalah kode progrem untuk masing- masing tabel



create database rumahsakit


create table petugas
(
kd_petugas char(10)constraint
pk_petugas_kd_petugas primary key not null,
nama_petugas varchar(30),
alamat_petugas varchar(50),
jam_jaga varchar(30)
);


create table dokter
(
kd_dokter char(10)constraint
pk_dokter_kd_dokter primary key not null,
nama_dokter varchar(30),
alamat_dokter varchar(50),
spesialisasi_dokter varchar(30),
);


create table pasien
(
kd_pasien char(10)constraint
pk_pasien_kd_pasien primary key not null,
kd_dokter char(10) constraint
fk_pasien_kd_dokter foreign key
references dokter(kd_dokter) on delete cascade on update cascade,
nama_pasien varchar(30) not null,
alamat_pasien varchar(50),
tgl_datang varchar(30) not null,
keluhan varchar(50)
);


create table ruang
(
kd_ruang char(10)constraint
pk_ruang_kd_ruang primary key not null,
nama_ruang varchar(30),
nama_gedung varchar(50),
);


create table pembayaran
(
kd_pembayaran char(10)constraint
pk_pembayaran_kd_pembayaran primary key not null,
kd_petugas char(10) constraint
fk_pembayaran_kd_petugas foreign key
references petugas(kd_petugas) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
fk_pembayaran_kd_pasien foreign key
references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade,
jumlah_harga varchar(30)
);


create table rawat_inap
(
kd_rawatinap char(10)constraint
pk_rawat_inap_kd_rawatinap primary key not null,
kd_ruang char(10) constraint
fk_rawat_inap_kd_ruang foreign key
references ruang(kd_ruang) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
fk_rawat_inap_kd_pasien foreign key
references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade
);



Terimakasih
»»  READMORE...

Pengertian Kunci dalam basis data dan contohnya




Jenis-Jenis Kunci Dalam Dalam Relation Database

Menurut para ahli, kunci (key) hanya memiliki satu makna dalam teori relasional itu adalah kumpulan dari satu atau lebih kolom yang nilai-nilai gabungan unik di antara semua kejadian dalam tabel tertentu. Utama adalah sarana relasional menetapkan keunikan. Kunci adalah satu atau lebih atribut yang menentukan atribut lainnya atau antara atribut lain saling berkaitan.
Dalam metode relasional, ada 6 kunci yang di kenal yang akan di jelas sebagai berikut.

1.            Candidat key.
Candidate Key (kunci calon) adalah salah satu rangkaian yang mempunyai nilai unik untuk membedakan atau mengidentifikasi  nilai-nilai kombinasi yang unik diantara semua kejadian yang spesifik dari entetitas. Candidat key ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. kombinasi dari atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik rekor database tanpa data apapun yang asing. Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih candidate key.
Contoh:
File pegawai berisi attribute
Ø  no induk
Ø  No ktp
Ø  Nama
Ø  Tempat lahir
Ø  Tanggal lahir
Ø  Alamat
Ø  Kota

Kunci kandidat disini adalah:
Ø  No induk
Ø  No ktp
JENIS-JENIS KUNCI DALAM DALAM RELATION DATABASE
2.            Primary Key (kunci utama)
Primary Key (kunci utama) adalah atribut Merupakan candidate key yang telah dipilih untuk mengidentifikasi setiap record secara unik. Primary key harus merupakan field yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL. Pengertian lainya Primary Key adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam table. Primary key, salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sbb :
Ø  Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
Ø  Key tersebut lebih sederhana
Ø  Key tersebut cukup uniqe
database tanpa data apapun yang asing. Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih candidate key.
Contoh:
File pegawai berisi attribute
Ø  no induk
Ø  No ktp
Ø  Nama
Ø  Tempat lahir
Ø  Tanggal lahir
Ø  Alamat
Ø  Kota
No induk dan no ktp adalah kunci calon (Candidate Key) dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya No. induk di jadikan primary key, maka primary key nya adalah no induk.

3.      Alternate Key (Kunci Alternatif)
Alternate key Adalah candidate key yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu entity terdapat dua field yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Field yang anda pilih, disebut primary key, sedangkan field yang tidak dipilih disebut dengan alternate key.
Contoh:
File pegawai berisi attribute
Ø  no induk
Ø  No ktp
Ø  Nama
Ø  Tempat lahir
Ø  Tanggal lahir
Ø  Alamat
Ø  Kota
No induk dan no ktp adalah kunci calon (Candidate Key) dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya No. induk di jadikan primary key, maka primary key nya adalah no induk. Dan untuk no ktp menjadi alternate key.

4.            Foreign Key (kunci Tamu)
Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key. Foreign key adalah Sebuah kumpulan field dalam satu relasi yang digunakan untuk me“refer” (menunjuk) ke suatu baris (tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan primary key pada relasi yang kedua), seperti: ‘logical pointer’. Sedangkan hubungan antara keduanya (primary key dan foreign key) di jelaskan sebagai berikut,“Primary Key” adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, atau dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).“Foreign key” adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya, dengan kata lain keduanya saling berkaitan. Perhatikan gambar berikut.
JENIS-JENIS KUNCI DALAM DALAM RELATION DATABASE
Pada gambar diatas, nim pada table mhs adalah primary key. Sedangkan primary key pada table matkul adalah id_matkul. Lalu id_matkul menempel pada table mhs yang kita sebut sebagai foreign key.
Biasanya saya menyebut table yang berisi foreign key sebagai table anak karena table tersebut mengait pada table lain. Sedangkan table yang terkait saya sebut sebagai table induk. Pada contoh table di atas, mhs sebagai table anak sedangkan matkul sebagai table induk

5.            Composite key
Dalam desain database, composite key adalah kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.
Hal ini sering bingung dengan kunci composite, meskipun ini juga merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian, setidaknya satu atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana.
Contohnya, suatu entitas yang mewakili masing-masing modul siswa hadir di Universitas. entitas ini memiliki nim dan kode_matakuliah sebagai kunci utama. Setiap atribut yang membentuk kunci utama adalah kunci sederhana karena masing-masing merupakan referensi unik ketika mengidentifikasi siswa dalam satu kasus dan modul yang lain.
Sebaliknya, dengan menggunakan contoh yang sama, bayangkan kita mengidentifikasi seorang mahasiswa oleh NamaBelakang + NamaDepan mereka. Di tabel siswa tersebut pada modul kunci utama yaitu NamaDepan + NamaBelakang + kode_matakuliah. Karena NamaBelakang + NamaDepan merupakan referensi unik untuk mahasiswa, itu bukanlah sebuah kunci sederhana, itu adalah kombinasi dari atribut yang digunakan untuk secara unik mengidentifikasi seorang mahasiswa. Oleh karena itu kunci utama untuk entitas ini adalah kunci komposit.
Tidak ada pembatasan diterapkan pada atribut tentang (awal) kepemilikan mereka dalam model data. Ini berarti bahwa setiap satu, tidak ada, atau semua, dari beberapa atribut dalam kunci senyawa dapat menjadi kunci asing. Memang, kunci asing mungkin sendiri menjadi kunci majemuk.

6.            Sekunder key
Sekunder key adalah sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data
»»  READMORE...

Pengertian ERD


Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

Contoh
�� Individu : pegawai,pelanggan, mahasiswa,distributor.
�� Tempat : ruang,bangunan,kantor,lapangan,kampus.
�� Obyek: buku,motor,paket software,produk
�� Peristiwa: pendaftaran,pemesanan, penagihan
�� Konsep : rekening,kualifikasi.

b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Contoh
�� Atribut Pelanggan
�� No KTP/SIM
�� Nama
�� Alamat

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.




Komponen ERD
�� Entitas (Entity)
�� Relasi (Relationship)
�� Atribut (Attribute)
�� Kardinalitas (Kardinality)
�� Modalitas (Modality)


Kardinalitas Relasi
�� Definisi
Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi
�� 0 jika partisipasi bersifat “optional”/parsial
�� 1 jika partisipasi bersifat “wajib”/total

Contoh
�� Partisipasi total
�� Setiap anak memiliki ibu
�� Partisipasi parsial
�� Tidak setiap perempuan memiliki anak

Modalitas Relasi
Contoh
Setiap departemen setidaknya harus memiliki seorang pegawai.
Seorang pegawai yang tidak harus termasuk dalam
sebuah Departemen menunjukkan modalitas parsial.
Departemen Memiliki Pegawai
1 N
Departemen Memiliki Pegawai
0..1 1..*



Entitas Lemah/Kuat
�� Entitas Kuat : Entitas yang memiliki atribut
kunci (Key)
�� Entitas Lemah : Entitas yang biasanya
berasal dari atribut multivalue pada entitas
lain.

Pemodelan Data yang Baik
�� Sederhana
�� Tidak ada duplikasi data
(redundant)
�� Fleksibel dan mudah beradaptasi
dengan perkembangan



Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.

Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.

* Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

* Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

* Strong entity (entitas kuat) : entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

* Weak entity (entitas lemah) : entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung.

Entitas di mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying owner. Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri. Secara umum, dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).

Agregasi adalah suatu keadaan di mana suatu relasi hanya dapat direalisasikan setelah relasi yang lain ada terlebih dahulu. Relasi yang bertipe agregasi tidak dimungkinkan ada jika relasi yang menjadi prasyaratnya tidak terealisasi.


perbedaan antara total constraint dan partial constraint!

* Total constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas dari relasinya.

* Constraint partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya.

tahapan–tahapan normalisasi serta penjelasannya !!

Normalisasi adalah proses penyusunan data untuk mengurangi terjadinya duplikasi dan inkonsistensi.

* First Normal Form (1NF) : tidak boleh ada kelompok yang berulang pada tabel, penguraian atribut multivalued dan composit.

* Second Normal Form (2NF) : atribut bukan kunci tidak boleh bergantung pada sebagian primary key, artinya atribut bukan kunci harus bergantung pada semua atribut yang termasuk primary key –> functional dependency pada primary key.

* Third Normal Form (3NF) : tidak boleh ada atribut bukan kunci yang bergantung pada atribut selain primary key.

* Boyce-Codd Normal Form (BCNF) : atribut yang ditentukan bukan bagian dari key attribute.

Perbedaan antara tahap 1NF dengan tahap BCNF :

* 1NF : tahap normalisasi dasar, yang mana masih belum sampai pada tingkat efektifitas maksimal, masih banyak kemungkinan terjadinya redundancy data atau duplikasi data.

* BCNF : tahap normalisasi setelah 3NF , yang mana efektifitas telah mencapai maksimal, kemungkinan terjadinya redundancy data dan duplikasi data lebih kecil daripada 1NF.
»»  READMORE...

Pengertian DDL Dan DML



DDL (Data Definition Language) : Perintah yang dapat digunakan untuk membuat/ menghapus/ mengubah sebuah object database, seperti database, table, index dll

CREATE DATABASE : perintah ini digunakan untuk membuat database


contoh : db2 create database deny
ALTER DATABASE : perintah ini digunakan untuk mengubah struktur database
contoh : db2 drop database deny
CREATE TABLE : perintah ini digunakan untuk membuat table
contoh : db2 create table mhs(nim char(10),name char(50),fakultas char(50))




ALTER TABLE : perintah ini digunakan untuk mengubah table
contoh : db2 alter table mhs add nilai integer
DROP TABLE : perintah ini digunakan untuk menghapus table
contoh : db2 drop table mhs
CREATE INDEX : perintah ini digunakan untuk membuat index
contoh : db2 create unique index nim_indx on mhs(nim)
DROP INDEX : perintah ini digunakan untuk menghapus index
contoh : db2 drop index nim_indx

DML (Data Manipulation Language) Perintah yang dapat digunakan untuk memodifikasi isi dari database

SELECT : perintah ini digunakan untuk mendapatkan data dari database
contoh
db2 select * from staff
Berikut screen shoot dari table staff


db2 select id, salary from staff where id = 10
db2 select id, salary, 0.1*salary as tax from staff where id = 10
db2 select * from staff fetch first rows onlydb2 select id,dept,sum(salary)as total from staff group by id,dept order by 2 desc fetch first 5 row only
Berikut screen shoot dari 4 perintah diatas

UPDATE : perintah ini digunakan untuk mengubah data di database
contoh : db2 update staff set salary=50000.00 where id=10
DELETE : perintah ini digunakan untuk menghapus data dari database
contoh : db2 delete from staff where id=350
INSERT INTO : perintah ini digunakan untuk memasukkan data dari database
contoh : db2 insert into staff(id,name,job,dept,salary)values(111,’Deny’,'Mgr’,20,10000)

Syntax diatas baru merupakan dasar dari syntax SQL yang ada di DB2. Terlihat syntax SQL yang ada tidak terlalu jauh berbeda dengan syntax SQL di DBMS lainnya.

Semoga bermanfaat.
»»  READMORE...

Contoh Normalisasi Basis Data


contoh normalisasi basis data
Langkah Pertama : daftar semua atribut yang dibutuhkan.
• No_Cetak
• No_Resi
• Tanggal_bayar
• Id_Petugas
• Id_Pelanggan
• Nama_Pelanggan
• Tarif/Daya
• Stand_Meter
• Total_Bayar • Tagihan_PLN
• Nurama_Ref
• Bulan/Tahun
• Non_Subsidi
• Admin_POS
• Nama_Petugas(*)
• Alamat_Petugas(*)
• No_Telepon_Petugas(*)
Keterangan : (*) atribut tambahan selain yang ada di dalam struk
Langkah Kedua : Buat Diagram Dependensi
1. 1NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika semua atribut bernilai tunggal.






2. 2NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika dan hanya jika berada dalam bentuk normal pertama, semua atribut bukan kunci harus dipandang dependensi fungsional seluruhnya terhadap kunci.







3. 3NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika dan hanya jika berada dalam bentuk normal kedua, semua atribut bukan kunci tidak dependensi transitif terhadap kunci.
Dependensi transitif = X→Y→Z
4. BCNF
Suatu relasi berada dalam bentuk BCNF, jika dan hanya jika berada dalam bentuk 3NF dan semua determinan (penentu) mempunyai kunci kandidat.
Pada kasus di atas cukup sampi 3NF saja karena semua atribut berada dalam kunci kandidat (candidate key). Di mana kunci kandidat adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3NF.
»»  READMORE...

Pengertian Normalisasi Basis Data

• Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

• Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :

1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)

a. Syarat :
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
e. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key

3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
»»  READMORE...

Senin, 19 November 2012

Membuat Tabel dan Menambah collom di sql command

Membuat Tabel Barang
CREATE TABLE  "TABEL_BARANG" 
   ( "KODE_BARANG" VARCHAR2(20) NOT NULL ENABLE, 
 "MERK" VARCHAR2(20) NOT NULL ENABLE, 
 "JENIS" VARCHAR2(20) NOT NULL ENABLE, 
 "HARGA" NUMBER NOT NULL ENABLE, 
  CONSTRAINT "TABEL_BARANG_PK" PRIMARY KEY ("KODE_BARANG") ENABLE
   )
/
Membuat Tabel Suplier
CREATE TABLE  "TABEL_SUPLIER" 
   ( "KODE_SUPLIER" VARCHAR2(20) NOT NULL ENABLE, 
 "ALAMAT" VARCHAR2(20) NOT NULL ENABLE, 
 "NO_TELEPON" NUMBER NOT NULL ENABLE, 
 "KODE_BARANG" VARCHAR2 (20) NOT NULL ENABLE, 
  CONSTRAINT "TABEL_SUPLIER_PK" PRIMARY KEY ("KODE_SUPLIER") ENABLE
   )
/
Membuat Tabel Stok Barang
CREATE TABLE  "STOK_BARANG" 
   ( "KODE_BARANG" VARCHAR2(20) NOT NULL ENABLE, 
 "NO_RACK" NUMBER NOT NULL ENABLE, 
 "JUMLAH" NUMBER NOT NULL ENABLE, 
 
  CONSTRAINT "STOK_BARANG_PK" PRIMARY KEY ("KODE_BARANG") ENABLE
   )
/

Memasukan Data Melalui Sql command
2.INSERT INTO TABEL_BARANG VALUES ('B123', 'LUX', 'SABUN', '1200')
INSERT INTO TABEL_SUPLIER VALUES ('112', 'TJPRIUK', '988756', 'K134')
INSERT INTO STOK_BARANG VALUES ('B123', '4', '120') 
 
Menambah Data Melalui Sql command
3. INSERT INTO TABEL_BARANG VALUES ('K111', 'BAYGON', 'OBAT_NYAMUK', '5000') 
 
Menambah collom Tabel di sql command
4.ALTER TABLE "TABEL_SUPLIER" add
(
"nama_suplier"varchar2(100)
); 
 
Menampilkan Data di sql command
5. SELECT * FROM TABEL_BARANG, TABEL_SUPLIER, STOK_BARANG
»»  READMORE...

Sabtu, 10 November 2012

Cara Membuat Tabel di sql command

Membuat tabel barang

CREATE TABLE  "BARANG1"
   (    "KODE_BARANG" VARCHAR2(20),
    "NAMA_BARANG" VARCHAR2(20),
    "HARGA" VARCHAR2(20),
     CONSTRAINT "BARANG1_PK" PRIMARY KEY ("KODE_BARANG", "NAMA_BARANG", "HARGA") ENABLE
   )
/

Membuat tabel Pegawai

CREATE TABLE  "PEGAWAI1" 
   ( "KODE_PEGAWAI" VARCHAR2(20), 
 "NAMA_PEGAWAI" VARCHAR2(20), 
 "ALAMAT" VARCHAR2(20), 
 "NO_TELEPON" VARCHAR2(20), 
  CONSTRAINT "PEGAWAI1_PK" PRIMARY KEY ("KODE_PEGAWAI", "NAMA_PEGAWAI", "ALAMAT") ENABLE
   )
/ 

Membuat Tabel Transaksi

CREATE TABLE "TRANSAKSI1" ( "KODE_TRANS" VARCHAR2(20), "KODE_BARANG" VARCHAR2(20), "KODE_TRANSAKSI" VARCHAR2(20), "QTY/JUMLAH_BELI" VARCHAR2(20), "TGL_TRANSAKSI" VARCHAR2(20), CONSTRAINT "TRANSAKSI1_PK" PRIMARY KEY ("KODE_TRANS", "KODE_BARANG", "KODE_TRANSAKSI", "QTY/JUMLAH_BELI", "TGL_TRANSAKSI") ENABLE ) /

Menampilkan Data Tabel

select KODE_TRANS,KODE_BARANG,KODE_TRANSAKSI, TGL_TRANSAKSI from TRANSAKSI1 order by KODE_TRANS, KODE_BARANG, KODE_TRANSAKSI, TGL_TRANSAKSI    
»»  READMORE...