Jumat, 23 November 2012

Pengertian ERD


Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

Contoh
�� Individu : pegawai,pelanggan, mahasiswa,distributor.
�� Tempat : ruang,bangunan,kantor,lapangan,kampus.
�� Obyek: buku,motor,paket software,produk
�� Peristiwa: pendaftaran,pemesanan, penagihan
�� Konsep : rekening,kualifikasi.

b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Contoh
�� Atribut Pelanggan
�� No KTP/SIM
�� Nama
�� Alamat

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.




Komponen ERD
�� Entitas (Entity)
�� Relasi (Relationship)
�� Atribut (Attribute)
�� Kardinalitas (Kardinality)
�� Modalitas (Modality)


Kardinalitas Relasi
�� Definisi
Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi
�� 0 jika partisipasi bersifat “optional”/parsial
�� 1 jika partisipasi bersifat “wajib”/total

Contoh
�� Partisipasi total
�� Setiap anak memiliki ibu
�� Partisipasi parsial
�� Tidak setiap perempuan memiliki anak

Modalitas Relasi
Contoh
Setiap departemen setidaknya harus memiliki seorang pegawai.
Seorang pegawai yang tidak harus termasuk dalam
sebuah Departemen menunjukkan modalitas parsial.
Departemen Memiliki Pegawai
1 N
Departemen Memiliki Pegawai
0..1 1..*



Entitas Lemah/Kuat
�� Entitas Kuat : Entitas yang memiliki atribut
kunci (Key)
�� Entitas Lemah : Entitas yang biasanya
berasal dari atribut multivalue pada entitas
lain.

Pemodelan Data yang Baik
�� Sederhana
�� Tidak ada duplikasi data
(redundant)
�� Fleksibel dan mudah beradaptasi
dengan perkembangan



Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.

Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.

* Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

* Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.

* Strong entity (entitas kuat) : entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

* Weak entity (entitas lemah) : entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung.

Entitas di mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying owner. Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri. Secara umum, dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).

Agregasi adalah suatu keadaan di mana suatu relasi hanya dapat direalisasikan setelah relasi yang lain ada terlebih dahulu. Relasi yang bertipe agregasi tidak dimungkinkan ada jika relasi yang menjadi prasyaratnya tidak terealisasi.


perbedaan antara total constraint dan partial constraint!

* Total constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas dari relasinya.

* Constraint partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya.

tahapan–tahapan normalisasi serta penjelasannya !!

Normalisasi adalah proses penyusunan data untuk mengurangi terjadinya duplikasi dan inkonsistensi.

* First Normal Form (1NF) : tidak boleh ada kelompok yang berulang pada tabel, penguraian atribut multivalued dan composit.

* Second Normal Form (2NF) : atribut bukan kunci tidak boleh bergantung pada sebagian primary key, artinya atribut bukan kunci harus bergantung pada semua atribut yang termasuk primary key –> functional dependency pada primary key.

* Third Normal Form (3NF) : tidak boleh ada atribut bukan kunci yang bergantung pada atribut selain primary key.

* Boyce-Codd Normal Form (BCNF) : atribut yang ditentukan bukan bagian dari key attribute.

Perbedaan antara tahap 1NF dengan tahap BCNF :

* 1NF : tahap normalisasi dasar, yang mana masih belum sampai pada tingkat efektifitas maksimal, masih banyak kemungkinan terjadinya redundancy data atau duplikasi data.

* BCNF : tahap normalisasi setelah 3NF , yang mana efektifitas telah mencapai maksimal, kemungkinan terjadinya redundancy data dan duplikasi data lebih kecil daripada 1NF.

2 komentar:

  1. trim..infonya...
    tlong kunjungi blog sya ....... rvrcorp.blogspot.com
    trim...

    BalasHapus